Kurikulum Merdeka: Mewujudkan Pendidikan yang Memanusiakan dan Memberdayakan"
Rencana
pembelajaran dilaksanakan secara bertahap yang menyebabkan dilakukannya
perubahan pada beberapa strategi yang digunakan dalam menyesuaikan keadaan peserta
didik saat ini maupun elemen lain yang menyangkut kodrat alam dan kodrat zaman.
Pengalaman transisi dari kurikulum yang terdahulu masih yang masih
beriorientasi pada keterpaksaan dan tak mengindahkan kodrat alam peserta didik
hingga menjadi kurikulum yang merdeka yang disesuaikan dengan kodrat alam
dengan berkesinambungan norma yang berlaku. Pendidikan saat ini tidak hanya guru
yang berperan aktif dalam pembelajaran tetapi sudah saatnya peserta didik juga
ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Hal ini yang
dimaksud dengan kurikulumn yang kita gunakan saat ini.
Memanusiakan
manusia menjadi salah satu tujuan dari kurikulum merdeka. Keberagaman tidak
bisa disamaratakan karena merupakan suatu keniscayaan di mana setiap orang
memiliki keunikan masing-masing, tidak terkecuali guru. Menerima peserta didik
dengan keunikanya dan keutuhan manusia yang dilengkapi dengan kemampuan
berpikir, kehendak hati dan kuasa akan diri. Peserta didik yang berusia remaja
juga mempunyai kondisi yang unik dengan perkembangan hormon yang berimbas pada
kondisi emosi dan kondisi psikologis karena menginjak kedewasaan.
Kurikulum
Merdeka di Indonesia mengadopsi banyak ide dari Ki Hajar Dewantara, yang
menekankan pentingnya kebebasan dan perkembangan potensi anak dalam pendidikan.
Dewantara percaya bahwa pendidikan harus mendorong kemandirian, kreativitas,
dan keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa
diberi kebebasan untuk belajar sesuai minat dan bakat mereka, yang membantu
mereka mengembangkan karakter dan keterampilan dengan lebih baik. Pendekatan
ini sejalan dengan pandangan Dewantara tentang pendidikan yang holistik dan
humanis, di mana guru berfungsi sebagai pendukung proses belajar siswa. Dengan
begitu, Kurikulum Merdeka mewujudkan cita-cita Dewantara untuk menciptakan
pendidikan yang lebih berarti dan memberdayakan siswa.
Komentar
Posting Komentar